this called trip
Rabu, 27 Juni 2018
Perjalanan sumatra
Jadi ceritanya waktu sebelum lebaran tiba sesaat waktu itu ketika saya sedang berada di Blitar jatim , dikabari bulik saya yg ada di Bekasi mau liburan ke Bengkulu di tempat bude , lalu bulik mengajak saya, pada waktu itu saya juga punya grenengan kalo mau main kebengkulu, saat itu juga langsung cek harga tiket , karena harga saat itu tergolong murah, maka saya tak ragu untuk membelinya . Malam itu juga saya beli tiketnya via traveloka dengan harga 884k yah lebih mahal dari tiket Pp saya waktu ke malaysia . But no problem , saya sudah 4 tahun belum kembali lagi kesana . Terakhir 2014.
Singkat cerita sampailah saya di Bengkulu, tanggal 17 pagi dan saat itu juga langsung diajak menuju padang , wah bakal asik nih ke padang . Perjalanan kesana menempuh waktu 1 hari 1 malam .
Selasa, 01 Mei 2018
PAHLAWAN KONSERVASI PENYU DARI PANTAI PELANGI
Minggu, 29 April 2018
Cita rasa teh gawe pak supri
Jumat, 05 Mei 2017
MEMILIH
Memilih merupakan kegiatan menentukan dari sebuah sesuatu yang sesuai dengan apa yang disukai atau dikehendakinya dan dengan membandingkan hal lain atasnya. Dalam menentukan sebuah pilihan, seseorang akan berpikir tentang sesuatu yang dipilihnya memberikan kebaikan atau malah sebaliknya. Kecuali seseorang yang tak pernah mikirkan atas hal itu.
Lalu apa jadinya jika aktifitas memilih tidak didasari atas apa yang telah ia pertimbangan dan apa yang ia rasakan atas hati nuraninya? Saat2 seperti ini yang kemudian dinamakan paksaan. peristiwa keterpaksaan tidak hanya ditimbulkan dari orang lain, bahkan diri kita dapat memberikan paksaan pada diri kita sendiri. Contohnya, ketika seseorang menjumpai orang lain yang sedang mengalami kesulitan, hati nurani kita ingin membantu, tetapi nafsu kita memaksa untuk tidak melakukannya. Maka, dalam posisi seperti ini, peristiwa paksaan timbul karena nafsu yang biasanya akibat bisikan non-hati nurani, padahal yang seharusnya memaksa, hati itu sendiri.
Apakah ada keterpaksaan yang membawa kebaikan? Seperti hal baik yang timbul dari sebuah keterpaksaan untuk melakukan kebaikan yang terbiasa. Pendidikan sholat sejak dini contohnya, pembiasaan tertib sholat sejak dini merupakan kegiatan penanaman moral yang luar biasa nilainya. Jawabannya adalah iya, pembiasaan atas paksaan terhadap diri sendiri diidentikkan dngan bertanggung jawab. Setelah seseorang memilih yang kemudian dia terpaksa melakukannya, maka itu adalah wujud tanggungjawabnya.
Seperti islam, islam mengajarkan atas kesadaran diri kita sendiri bukan atas dasar paksaan, karena dalam agama, tidak ada paksaan, begitu menurut al-quran. Tetapi setelah kita memutuskan untuk memilih ber-islam maka wujud tanggung jawab itu adalah melakukan segala sesuatu yang menjadi perintah dan menjauhi yang menjadi larangan.
Hal yang berbeda ketika diri kita meaksa orang lain, hal ini yang dilarang dalam agama. Kecuali, orang yang telah menyerahkan hak mereka terhadap kita sehingga kewajiban atasnya menjadi hak bagi kita. Contohnya adalah seorang karyawan dan manajer, dosen dengan mahasiswa, yang tentu semua didasari dengan akal sehat dan kebijaksanaan.
Karena yang harus kita lakukan adalah sering2 memaksa diri kita untuk melakukan kebaikan sebagai wujud tanggung jawab kita dan hak kepada sang Kuasa dan orang lain. Bukan menuntuk kewajiban orang lain terhadap kita yang padahal kita tak punya sekalipun hak atasnya.
Semoga bermanfaat.
Sabtu, 04 Maret 2017
Setiap Peristiwa
Jumat, 18 Desember 2015
kepastian dalam ketidakpastian
Entah untuk proses apa, seringkali kita dihadapkan pula pada kepastian dalam ketidakpastian. Mati, ya, menurut saya mati itu adalah kepastian dalam ketidakpastian. Pasti semua orang yng hidup di muka bumi ini akan mati, dan kapan mati itu akan ditimpakan kepada seseoran? Seharikan seminggukah sebulankah lagi, tidak ada yang tahu, wallahualam.
Yang hanya bisa lakukan hanyalah menjalani hidup dengan sebaik-baiknya, beribadah,bermanfaat bagi otang banyak, dan pulang dengan membawa amalan yang cukup.
Selasa, 29 September 2015
SAYA!
Travelling dan fotografi adalah hobi saya, meski saya tidak menghabiskan separuh hidup saya untuk travelling dan fotografi. Bagi saya traveling (jalan-jalan) adalah salah satu cara untuk menghilangkan penat beban pikiran, saya bisa lepas memandang indahnya alam, betapa agung ciptaan tuhan, alam bersedia mendengar seluruh cerita kita asal, jangan jadikan mereka sebagai pelampiasan, tangan-tangan pembuang sampah tak bertanggung jawab, bagi saya, fotografi adalah salahn satu cara saya untuk merekam sebuah cerita, menangkap setiap peristiwa yang mungkin akan segera terlupakan, namun dengan saya abadikan peristiwa itu, maka saya akan ingat kembali moment itu.
saya mempunyai 3 sahabat yang benama, Ahmad, Zainu, dan Fidar, mereka dalah teman saya ketika saya SMP, dan masih terus bersama2 sampai sekarang, mereka adalah salah satu bagian hiidup saya, walaupun mereka tak baik dan tak seburuk orang kira, tapi mereka sangatlah berarti bagi saya, main, tidur makan, dulu pernah saya lalui dengan mereka, sampai sekarang. kita seringb menyebut ini dengang istilah BROTHERHOOD.