Jumat, 18 Desember 2015

kepastian dalam ketidakpastian

         Sering kali kita menemukan problem dalam kehidupan kita, dari ketika kita memulai hari dengan bangun dipagi hari, bersiap untuk berkerja dengan semangat, lalu pulang kembali, dengan beban pikiran, uang untuk istri, uang listrik uang kontrakan, bagi yang sudah berkeluarga. Tugas kuliah, uang bulanan, hubungan asmara, bagi mahasiswa misalnya terlalu banyak permasalahan hidup untuk saya jelaskan ini hidup pada jaman sekarang membuat kita dituntut oleh perkembangan zaman. Dalam hidup yang seperti ini, kita dihadapkan pada dua pilihan, kita yang akan menjalani hidup dengan terus mengalir saja seperti air atau berpegang teguh dalam setiap prinsip yang dimiliki, tidak banyak seseorang jaman sekarang yang tidak mempedulikan itu, mempedulikan setiap prinsip yang mungkin pernah mereka buat dan mereka tanamkan, sayapun demikian, kadang mengalami semangat kadang turun semangat, mungkin itu dapat dikatakan bagian dari proses,
Entah untuk proses apa, seringkali kita dihadapkan pula pada kepastian dalam ketidakpastian. Mati, ya, menurut saya mati itu adalah kepastian dalam ketidakpastian. Pasti semua orang yng hidup di muka bumi ini akan mati, dan kapan mati itu akan ditimpakan kepada seseoran? Seharikan seminggukah sebulankah lagi, tidak ada yang tahu, wallahualam.
Yang hanya bisa lakukan hanyalah menjalani hidup dengan sebaik-baiknya, beribadah,bermanfaat bagi otang banyak, dan pulang dengan membawa amalan yang cukup.

Selasa, 29 September 2015

SAYA!

         Saya, fikri wildan nasution, asal saya magelang, banyak orang bertanya mengenai nama saya kenapa ada nama marga sumatra pada nama saya, ceritanya panjanmg kawan, itu bermula ketika peperanngan melawan penjajah belanda, haaassh, mah ngopo, iya pokoknya ceritanya panjang, saya saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara, ya, adik saya perempuan, sebagai anak pertama tanggung jawab saya cukup besar, menggatikan bapak saya kelak.
        Travelling dan fotografi adalah hobi saya, meski saya tidak menghabiskan separuh hidup saya untuk travelling dan fotografi. Bagi saya traveling (jalan-jalan) adalah salah satu cara untuk menghilangkan penat beban pikiran, saya bisa lepas memandang indahnya alam, betapa agung ciptaan tuhan, alam bersedia mendengar seluruh cerita kita asal, jangan jadikan mereka sebagai pelampiasan, tangan-tangan pembuang sampah  tak bertanggung jawab, bagi saya, fotografi adalah salahn satu cara saya untuk merekam sebuah cerita, menangkap setiap peristiwa yang mungkin akan segera terlupakan, namun dengan saya abadikan peristiwa itu, maka saya akan ingat kembali moment itu.
       saya mempunyai 3 sahabat yang benama, Ahmad, Zainu, dan Fidar, mereka dalah teman saya ketika saya SMP, dan masih terus bersama2 sampai sekarang, mereka adalah salah satu bagian hiidup saya, walaupun mereka tak baik dan tak seburuk orang kira, tapi mereka sangatlah berarti bagi saya, main, tidur makan, dulu pernah saya lalui dengan mereka, sampai sekarang. kita seringb menyebut ini dengang istilah BROTHERHOOD.